Resensi
Judul : Mawar Hitam ;sebuah kisah
perjuangan janda berumur 20 tahun
Penulis : Fajar Dwi Putra
Penerbit : Charissa Publisher
Tahun Terbit : 2013
Tebal buku : 480 halaman
Sinopsis:
Novel
ini adalah sebuah karya Mas Fajar yang biasa disapa Mas Dwipa. Kisah dalam
novel ini merupakan kisah nyata yang
dituturkan oleh narasumber yang bernama Maya (bukan nama sebenarnya). Kisah
perjalanan hidup Maya dimulai dari ia kehilangan sosok Bapak yang sangat ia
cintai dan tentu saja sosok yang menjadi tulang punggung keluarga. Sepeninggal
Bapaknya ia harus menjadi tulang punggung keluarganya dengan menjadi penyiar
radio. Tidak lama setelah sang Bapak meninggal, ibunya memutuskan untuk menikah
lagi dengan seorang duda beranak satu. Namun pernikahan itu justru membuat
perasaan maya makin tidak nyaman. Bapak tirinya kerap bersikap kasar,
semena-mena pada ibu dan malas bekerja, beda dengan almarhum bapaknya. Suatu
hari datanglah surat undangan reuni sekolah yang mempertemukan maya dengan
teman-teman lamanya dan wimpo. Sebenaranya maya sudah bertemu wimpo saat
bapaknya masih berada di rumah sakit dulu untuk meminta bantuan. Dan pertemuan
saat reuni merupakan awal dari kedekatan mereka hingga berlangsunglah
pernikahan dini. Karena maya menikah saat berusia 18 tahun. pernikahannya yang
belum ada setahun, mereka memutuskan untuk hidup mandiri di kota Jakarta, namun
keretakan-keretakan dalam rumah tangga mereka mulai muncul. Sikap wimpo yang
berubah, masalah ekonomi yang mulai muncul. Wimpo sampai saat ini hanya mengurus
kuliahnya saja tanpa berusaha untuk mencari kerja sampingan. Maya selalu
berusaha untuk mengajukan surat lamaran ke berbagai perusahaan namun belum
menemukan hasil. Perselingkuhan mulai
muncul. Wimpo yang mulai berselingkuh dengan teman SMP maya. Saat ketahuan
berselingkuh dengan gampangnya wimpo meminta maaf dan mengumbar janji bahwa ia
tidak akan mengulanginya lagi. Maya yang berpegang teguh bahwa ia harus patuh
pada suami dan memegang kepercayaan dengan sabar selalu memaafkan wimpo
meskipun dulu ia pernah diusir dari rumah. Namun setelah ia kembali ke rumah
dan sifat wimpo mulai berubah sayang kepadanya lagi tidak membuat wimpo untuk
meninggalkan selingkuhannya. Bahkan saat maya hamil wimpo tetap bersikap dingin
padanya. Kebahagiaan saat ia memikirkan akan menjadi seorang ibu harus kandas
saat ia kehilangan calon anaknya karena keguguran. Setelah kejadian tersebut
maya masih berusaha sabar menghadapi wimpo. Perselingkuhan masih saja terjadi kali ini dengan wanita yang
berbeda. Kali ini maya tak tinggal diam. Bosan karena ia selalu diselingkuhi
akhirnya ia memutuskan untuk memasang susuk di 3 titik di tubuhnya. Ia hanya
ingin mempertahankan rumah tangganya. Namun semua itu tetap sia-sia, rumah
tangganya tetap saja menuju perceraian. Setitik kebahagiaan muncul saat ia
mengenal Mas yudha. Maya akhirnya memilih untuk tinggal di yogja agar lebih
dekat dengan Mas yudha. Namun sayang kebahagiaan itu hanya singgah sementara
saat mas yudha mengetahiu bahwa maya memasang susuk di tubuhnya. Hal itu tak
termaafkan baginya hingga mas yudha memilih untuk meninggalkan maya.
Unsur intrinsik :
Tema : kehidupan rumah tangga
Latar belakang : Jakarta, bekasi, jogja
Alur : maju
Gaya bahasa : mengunakan kata- kata yang mudah untuk
dimengerti
Amanat : kenali pasangan anda dengan baik sebelum memutuskan
untuk menikah dan jangan mudah untuk mengambil keputusan yang gegabah.
Tokoh : Maya, Ibu Nani,Bapak Ujang, Wimpo, Pak Bagar, Gebby,
Nura , Deasy, Mas Yudha
Kelebihan : berisi kata- kata yang memotivasi dan kisah yang
inspiratif bagi remaja yang ingin menikah usia dini agar lebih berhati-hati
Kekurangan :
kaliamat awal dalam novel ini membosankan karena terlalu monoton

0 Komentar
Terimakasih sudah berkunjung, Yuk bijak berkomentar dan tidak menaruh link aktif