Suchwita Suga ep.19 with Kim Jong Wan Dari Sudut Pandang Blogger

Efek deadline meningkatkan fokusmu

-Kim Jong Wan

Ternyata yang suka berleha-leha di awal lalu pas mepet deadline baru deh buru-buru. Tidak hanya terjadi di dunia penulis ya chingu. Di kalangan musisi juga ternyata ada. Itulah yang dikatakan Kim Jong Wan. Musisi senior sekaligus vokalis grup band Nell dalam acara yang dipandu oleh Suga itu.

Kim Jong Wan hadir di acara Suchwita Suga dan membicarakan banyak hal. Dia juga mengatakan kalau dia ingin tampil di acara Suchwita membahas musik karena konsep acara yang serius tapi santai dan ceria. Suga emang bisa bikin nyaman...

Dari obrolan mereka berdua aku merasa ingin mencurahkan sesuatu. Mungkin konteksnya jauh berbeda. Tapi aku ingin "mencuri" obrolan mereka dari sudut pandang aku sebagai penulis blog. Efek kangen Suga kayaknya ini.

Musik Memberi Kekuatan Hidup

Sebagai Army tentu kita tahu kalau lagu-lagu BTS bisa jadi sarana "healing" gitu kan. Banyak yang menemukan kekuatan untuk bertahan dari kerasnya dunia ini dari lagu-lagu mereka. Bahkan lagu mereka juga bisa jadi tamparan keras untuk haters dalam hidup ini.

Meskipun bukan artis tak bisa dipungkiri kalau kita akan disukai oleh semua orang. Sebaik apapun kita pasti ada saja orang yang jahat terhadap kita. Bahkan kita yang ngga ngapain-ngapain aja bisa jadi sasaran gibahan orang.

Maka banyak Army yang berterima kasih kepada lagu-lagu BTS yang dalam liriknya selalu mengajak kita untuk mengutamakan kebahagiaan diri, mencintai diri sendiri, yuk bertahan hidup gitu. Apalagi setelah BTS hiatus dan para member menciptakan karya mereka masing-masing jadi terlihat warna musik mereka. 

Kim Jong Wan pun merasakan hal yang sama. Bahwa disuatu titik dia pernah merasa khawatir akan karyanya apalagi kritikus musik yang siap menjatuhkan mental dan mengatakan karya tersebut tidak sesuai dengan penyebutan genrenya.

Dia pun mulai ngga ambil pusing dengan hal tersebut ketika dia mendengar seorang fans yang berkata bahwa lagunya memberi dia kekuatan untuk bertahan. Dia ingin hidup lebih lama. Dan setelah sekian lama fans itu kembali lagi bertemu dengannya dengan kondisi bahagia. 

Apa Rahasia Sukses BTS

Tentu saja banyak yang bertanya-tanya kenapa BTS bisa sukses sekali sekarang?. Tentu saja selain kerja keras seperti yang kita ketahui. Suga mengungkapkan jika dalam membuat karyanya mereka diberi kebebasan mengungkapkan isi hati oleh Bang PD dan perusahaan. Meski kamu akan dibenci karenanya silahkan lakukan saja. 

BTS tumbuh dari kebebasan bermusik 

Kim Jong Wan juga menambahkan bahwa konsisten adalah rahasia dalam membuat musik selama lebih dari 20 tahun bersama grupnya Nell. Konsisten mengeluarkan album ataupun single. Karena dia dan member sangat menyukai musik jadi semangat itu tertanam juga dalam karya mereka.

Selaras dengan itu Suga menambahkan kalau rajin dan tidak pilih-pilih soal musik adalah cara musisi menunjukkan kerja kerasnya. Meskipun lagu tersebut tidak disukai oleh penggemarnya.  

Sebelumya saya bermusik untuk realisasi diri tapi sekarang membuat orang-orang bahagia itulah yang membuatku lebih bahagia

-Suga

Sudut Pandang Sebagai Penulis Blog

Sebagai blogger apa yang bisa kita terapkan dan kita curi dari obrolan mereka?? 

Tidak tahu kena angin apa tiba-tiba banyak insight yang bisa diambil dari acara Suchwita eps 19 ini. Kena angin kerinduan mendalam kayaknya sih.

Lanjoot...

Sebagai blogger pernah ngga sih kita dilema akan suatu hal? pasti pernah dong. Dilema trafik yang stagnan, dilema ide saking banyaknya atau malah karena ngga ada ide. Belum lagi dilema masalah teknis. Banyak banget pokoknya.

Kalau dulu aku itu ngga pernah dilema dengan konten blog. Karena nichenya sudah spesifik kan jadi bahasannya ya seputar Korea macam tulisan ini. Setelah punya blog lifestyle mulailah dilemanya. Apalagi mulai banyak ikut komunitas blog. 

Ada komunitas yang saling suport, ada yang adem ayem tentrem ada pula yang suka bikin huru hara bikin bimbang bin galau.  

Isi Konten Blog 

Apa yang harus kita sampaikan sebagai lifestyle blogger? Harus memberi informasi yang bermanfaat kayak blogger lainnya gitu. Belum lagi kalau ada yang bilang kalau tulisan curhat itu tidak mendatangkan trafik. 

Terkadang kalau aku menulis postingan curhat itu aku baca berkali-kali. Berkali-kali pula editingnya. Mungkin karena belum bisa merangkai kata terselubung. Aku lebih suka menyampaikannya secara blak-blakan aja. 

Belum lagi mendengar pendapat mastah lainnya kalau jadi blogger itu harus ABCD. Menambah beban pikiran pasti. Karena tidak bisa dipungkiri tentunya kita juga ingin jadi blogger yang naik kelas.  

Padahal aku ada role model blogger yang tulisannya sangat aku nikmati karena kebanyakan itu cerita dia berdasarkan pengalaman pribadinya. Bisa dibilang personal brandingnya berhasil ya. 

Ketika Suga menyinggung lagunya yang berjudul Dear My Friend di acara ini aku jadi berfikir ulang. Dear My Friend Suga ini liriknya gamblang. Perasaan sedih, marah, kecewa ditulis secara jelas tanpa menimbulkan makna ambigu.

Akupun berfikir sebagai blogger bisakah kita menuliskan isi hati kita secara gamblang? Bisakah kita mengemas tulisan pengalaman pribadi tersebut menjadi informasi yang disukai pembaca? 

Segamblang lirik sindiran doi dalam album D-Day ataupun album dia sebelumnya. Sejelas kata "Shibal" yang diteriakan Suga?

Kebahagiaan Melalui Tulisan

Mba Novarty menambahkan ketika mengisi kelas di IIDN. Bahwa sebagai blogger kita punya kelebihan bercerita. Menceritakan pengalaman pribadi kita. Pengalaman pribadi ini tidak akan kita temukan tulisannya di media besar. Itulah yang membedakan kita (blogger) dengan jurnalis atau kontributor penulis sebuah web. 

Pernah dong kita merasa bangga saat tulisan kita ternyata ada yang menyukai. Bahkan sampai menghubungi yang bilang terimakasih tulisannya sangat relate sekali dengan kehidupan saya. Jadi tidak merasa sendirian.

Kita juga bisa memberikan kebahagiaan melalui tulisan yang kita buat. Meskipun tulisan tersebut bisa dibilang informasi receh yang mungkin saja sudah banyak ditulis semua orang.  

Panjang Tulisan & Durasi Konser 

Dalam obrolan mereka juga menyinggung durasi konser yang ideal. Mereka menyepakati 2 jam adalah durasi konser yang ideal. Karena penonton juga memiliki stamina yang terbatas. 

Hal ini juga menarik bagiku jika dikaitkan dengan panjang tulisan. Orang punya konsentrasi yang berbeda ketika membaca. Apalagi ini membaca di layar. 

Otomatis panjang tulisan juga mempengaruhi lamanya pengunjung untuk stay di halaman kita membaca tulisan sampai habis. Ada yang bilang tulisan itu minimal 500 kata tidak ada maksimalnya. Maksimalnya kita yang atur sendiri.

Bagiku 500-1200 kata itu sudah ideal. Karena aku pribadi kurang bisa lama membaca di layar. Semakin panjang tulisan apalagi hurufnya kecil membuat mata cepat lelah. Kecuali kita bisa menjamin kalau tulisan kita sangat menarik dan sangat dibutuhkan oleh pembaca. 

Karena kebanyakan pembaca itu menerapkan teknik membaca skimming. Mereka membaca cepat bahkan hanya membaca bagian yang dibutuhkan.  

Kesimpulan

Banyak hal yang bisa kita ambil dari obrolan Suchwita Suga ep.19 with Kim Jong Wan. Dilihat dari sudut pandang sebagai blogger ternyata banyak yang bisa kita kaitkan dan tiru. 

Tidak hanya musik, melalui tulisan juga bisa membuat orang lain bahagia. Ada orang yang bahagia atau bahkan terbantu ketika membaca pengalaman hidup orang lain yang mirip dengannya.

Bahwa sebagai musisi ataupun penulis kita harus konsisten dan rajin. Musisi harus rajin menulis lirik lagu dan memproduksinya sebagai suatu album sebagai bentuk kerja kerasnya. 

Kita sebagai penulis harus rajin mencari ide tulisan dan konsisten update blog sesuai jadwal yang kita tetapkan. Panjang tulisan juga harus menjadi perhatian. 

Terimakasih sudah membaca

읽어주셔서 감사합니다

Baca Juga